Sababogor.com KOTA BEKASI — Acara panen raya jagung di Kelurahan Mustikasari, Kota Bekasi, Selasa (3/9/24), berlangsung meriah dan penuh suka cita. Apalagi, hadir pada acara tersebut, calon walikota Bekasi, Tri Adhianto yang juga ikut memanen.
Sebagai ungkapan rasa senang dan terimakasih telah didatangi Tri Adhianto, para petani pun spontan mendaulat tamu special tersebut sebagai calon walikota yang paling peduli kepada para petani.
Hal itu disampaikan Niman Ketua Kelompok Tani Benda Jaya, kepada pers saat mewakili para petani menyambut kedatangan Tri Adhianto.
Menurut Niman (61 thn), Tri Adhianto adalah sosok pemimpin yang sudah teruji kepeduliannya selama ini kepada para petani, baik saat menjabat wakil walikota maupun saat menjabat walikota Bekasi.
“Saya harus jujur mengakui, bahwa panen raya ini, salah satunya berhasil, karena ada tangan dingin Pak Tri lewat kebijakannya membuat sodetan saluran air. Sehingga, kami para petani bisa menikmati hasilnya sekarang”, katanya.
Karena itulah, kata Niman, dirinya sangat mengapresiasi kepedulian calon walikota yang berpasangan dengan Abdul Harris Bobihoe sebagai calon wakil walikota itu.
“Ini benar-benar datang dan lahir dari hati kami paling dalam, bahwa seluruh petani disini sudah satu hati, satu suara dan satu tekad untuk menjadikan Pak Tri sebagai calon walikota dengan memilihnya pada 27 November nanti”, kata Niman.
Dijelaskan Niman, tak ada alasan untuk tidak mendukung dan memilih Tri Adhianto. Apalagi, ada sekitar 11 partai sudah resmi menyatakan dukungannya kepada pasangan RIDHO (Tri Adhianto- Harris Bobihoe).
Belum termasuk, dukungan dari berbagai ormas dan elemen masyarakat lainnya.
Sementara itu, Tri Adhianto yang juga didaulat untuk menyampaikan sambutannya, dengan tegas menyatakan, wajib hukumnya mendukung para petani dan peduli kepada petani.
Menurut Tri, para petani itu sesungguhnya para pahlawan yang sangat berjasa, terutama dalam memenuhi kebutuhan pangan bangsa ini. Mereka juga memiliki semangat yang tinggi sebagai petani.
“Saya tak meragukan semangat bertani para petani ini. Namun begitu, semangat saja belum cukup untuk menghasilkan sebuah produk pertanian yang ideal, yaitu yang bisa memenuhi kebutuhan pangan kita”, ungkapnya.
Ditegaskan Tri, perlu juga dilakukan upaya modernisasi pertanian dan mekanisasi alat pertanian. Tanpa itu, dunia pertanian kita akan tertinggal jauh dari Thailand dan Vietnam.
Suka atau tidak, lanjut Tri, para petani kita harus mengarah kesana. Karena itulah, pemerintah wajib mendukung dan memiliki kepedulian yang serius untuk memajukan dunia pertanian kita.
“Untuk itu, pemerintah juga perlu membuat ruang terbuka hijau yang produktif. Dengan begitu, pada saatnya kita akan mampu memenuhi kebutuhan makanan yang sehat dan bergizi, terutama untuk mencegah stunting”, jelasnya.
(akbar)